Duaminggu sebelum melahirkan, dianjurkan untuk tidak memberikan konsentrat, dan seminggu untuk menyuntikkan vitamin D 10-15 ml intramuskular. Secara teratur perlu menunjukkan hewan itu ke dokter hewan. Jika setelah lahir sapi masih terserang penyakit, lebih baik mengambil anak sapi yang baru lahir dari induknya dan memasukkannya ke kandang lain.

Keberhasilan pemeliharaan sapi betina sangat ditentukan oleh baiknya proses reproduksi perkembangbiakan sapi induk. Karena sapi beranak satu kali dalam setahun, maka kelahiran yang lancar akan sangat menguntungkan peternak. Namun sayangnya, masih banyak terjadi kasus gangguan kesehatan, bahkan kematian pada induk maupun anak sapi setelah proses kelahiran. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, di antaranya Kekurangan nutrisi pakan Kekurangan nutrisi akan menyebabkan kelainan pada produksi sel telur, transportasi sperma, pembuahan, serta perkembangan janin sehingga dapat menyebabkan sapi sulit bunting, bobot pedet kecil, kecacatan atau kematian janin. Nutrisi yang penting antara lain vitamin A, vitamin E, zat besi, kalsium, yodium, dan fosfor. Sedangkan pakan yang harus dihindari yaitu racun daun cemara dan klor. Oleh karena itu, selain air minum, hijauan rumput, dan konsentrat komboran yang cukup, sapi bunting juga idealnya diberi garam 50 gr/hari, kalsium CaCO3 100 gr/hr, dan urea 50 gr. Untuk sapi yang bunting 6 bulan ke atas, kualitas hijauan yang diberikan harus lebih baik karena masa ini ada proses pematangan pedet sebelum keluar. Beberapa saat sebelum dan setelah beranak, induk perlu diberi pakan penguat yang terdiri dari 1 genggam konsentrat, 1 genggam garam, dan 10 liter air. Tidak diberi exercise diumbar / dilatih berjalan di sekitar kandang atau di padang gembala Jika tidak diumbar, otot-otot rahim tidak kuat berkontraksi sehingga janin sulit keluar, ari-ari tertinggal dalam rahim, dan induk kehabisan tenaga lemas. Induk sapi juga perlu dijemur agar tulang-tulangnya lebih kuat. Mengawinkan sapi pada umur yang terlalu muda Sapi yang belum berumur 15 bulan, walaupun birahinya bagus sebaiknya jangan dikawinkan dulu karena sistem reproduksinya belum matang. Jika dipaksakan untuk kawin, dapat terjadi masalah antara lain kesulitan melahirkan karena tulang panggul masih belum cukup besar, pedet yang dilahirkan cacat karena sel telur induk betina belum dewasa, dan produksi susunya sedikit karena jaringan susunya belum sempurna sehingga pedet akan menjadi kurus. Kurangnya ventilasi, kebersihan kandang, dan vaksinasi Stres akibat panas dan pengap kurang ventilasi dapat menyebabkan tekanan darah rendah pada induk dan kelebihan asam pada janin sapi. Sedangkan kandang yang tidak bersih, pakan yang tercemar dan kurangnya vaksinasi menyebabkan banyaknya mikroorganisme bakteri, virus, jamur yang dapat menyebabkan penyakit misalnya keguguran akibat bakteri Brucella abortus, Toxoplasma dsb, diare, dan berbagai penyakit lain. foto heru-sapibagus Kesalahan dalam penanganan kelahiran Hal ini dapat menyebabkan pedet mati lemas saat lahir, lemah, infeksi dan sulit dibesarkan. Penanganan yang seharusnya adalah Sebelum induk beranak, siapkan tempat longgar ditambah tumpukan jerami kering sebagai alas untuk melahirkan agar pedet tidak terluka dan sebagai tempat latihan berdiri pedet. Sesaat setelah pedet lahir, bersihkan lendir dari mulut pedet agar segera bisa bernafas dengan normal dan lancar. Lakukan pernafasan buatan jika pedet kesulitan bernafas. Jangan membopong pedet melalui ketiak. Jika pedet tidak dapat mengangkat kepala, angkat dan turunkan pedet dengan cara mengangkat kaki belakangnya 3-5 kali hingga lendir keluar dari hidung dan mulutnya. Jika pedet masih tidak dapat mengangkat kepala, siram dengan air dingin. Potong tali pusar ± 10 cm dan diolesi yodium tinctur 7% sebagai antibiotik untuk mencegah infeksi lalu diikat. Biarkan induk menjilati pedet selama 10 – 15 menit. Hal ini merangsang kontraksi rahim sehingga melancarkan pengeluaran ari-ari. Ari-ari akan keluar setelah 3-6 jam. Biarkan induk memakan bagian dari ari-ari karena merangsang untuk segera memproduksi susu bagi anaknya. Jika dalam 8-12 jam ari-ari tidak keluar, segera lapor ke petugas peternakan atau dokter hewan. Bila induk tidak mau menjilati pedetnya, gunakan kain kering untuk menyeka tubuh pedet. Pisahkan segera pedet dari induknya untuk menghindari/mengantisipasi penularan penyakit dari induknya. Pedet yang baru lahir mempunyai sistem kekebalan tubuh yang sangat susu pertama yang dihasilkan pada akhir masa kebuntingan sampai beberapa hari setelah melahirkan kaya akan zat antibodi kekebalan tubuh sehingga sebaiknya diberikan sesegera mungkin setelah pedet lahir dan maksimal 4 jam setelah lahir sebanyak 3-4 liter. Keterlambatan pemberian kolostrum akan memperbesar resiko kematian karena semakin lama usus pedet semakin sulit untuk menyerap lagi kolostrum 8 jam kemudian dan minimal hingga 2-3 hari setelah lahir. Berikan obat cacing pada induk 1 bulan setelah melahirkan. Kekurangan Periode Masa Kering Pemerahan seharusnya dihentikan minimal 1½ bulan sebelum sapi melahirkan disebut masa kering. Namun, peternak banyak yang tetap memerah susu sampai saat melahirkan karena ingin tetap mendapat keuntungan dari hasil penjualan susu. Hal ini akan menyebabkan induk tidak sehat dan kualitas kolostrum rendah sehingga antibodi pedet tidak kuat melawan bibit penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Faktor Genetik Keturunan Gangguan reproduksi dapat juga disebabkan karena penyakit keturunan, misalnya penyakit distokia kesulitan melahirkan akibat kesalahan posisi janin dalam rahim, penyakit mumifikasi janin mengeras, dsb. Inilah salah satu sebab pentingnya recording pencatatan riwayat keturunan. Post Views 324

Tahapantahapan prosedur yang dilakukan diantaranya; (1) persiapan sapi induk sebelum melahirkan meliputi pemindahansapi ke dalamkendangtransisidan kandang maternity, pemberian pakansesuai status fisiologinya, dan pengontrolan setiap 1 jam sekalipada sapi yang akan melahirkan,(2) prosedur penanganan induk melahirkan normal atautindakan penangananinduksapi yang mengalami kesulitan pada proses melahirkan,(3) penanganan setelah melahirkan meliputipemerahan kolostrum, pemindahan sapike

Lalita Hutami dan Ibnu Wardani dikaruniai anak pertama berjenis kelamin laki-lakiIbnu Wardani dan Lalita Hutami baru saja dikaruniai anak pertama yang lahir secara normal. Kabar bahagia ini pertama kali diketahui publik setelah keduanya mengunggah momen kelahiran buah hati di media sosial Instagram, pada Minggu 4/6/2023.Lalita melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki, didampingi oleh suami dan Mama mertuanya. Tentu saja, kelahiran putra pertamanya ini sangat dinanti oleh keluarga besar beserta para bagikan 7 momen haru Lalita Hutami saat melahirkan anak Mulai alami kontraksi saat berada di wardaniLalita Hutami mulai alami kontraksi saat masih berada di rumah. Ia mengaku perutnya terasa kencang dan nyeri muncul tiap 3 hingga 4 menit menggunakan daster berwarna hijau, Lalita terlihat bercanda dengan sang Suami dan Mama mertuanya. Ia juga sempat mengungkapkan kegelisahannya, lantaran harus melahirkan di saat pindahan rumah.“Gimana guys, lagi kontraksi di hari H pindahan. Sedep, siap-siap mantap,” ungkap Lalita dilansir dari YouTube Channel ibnu Bergegas ke rumah sakit untuk cek wardaniKarena kontraksi yang terasa semakin intens, Lalita dan Ibnu pun memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Ini dilakukan atas saran dari dokter, guna mengetahui sejauh mana proses di rumah sakit, Lita harus menjalani serangkaian pemeriksaan. Mulai dari cek suhu, tekanan darah, hingga CTG. CTG atau Cardiotocography merupakan suatu tes yang dilakukan untuk memantau detak jantung bayi di dalam Picks3. Masih sempat makan ditemani suami dan Mama wardaniSambil menunggu proses pembukaan lengkap, Lita pun diizinkan oleh dokter dan tim medis untuk mengonsumsi makanan. Ini berguna untuk memberikan tambahan energi, saat proses persalinan Mama dari Ibnu Wardani begitu telaten dalam menyuapi Masuk ruang perawatan, kontraksi semakin hebat dirasakan wardaniSetelah menjalani serangkaian pemeriksaan jelang persalinan, Lalita Hutami akhirnya pindah ke ruang rawat rumah sakit untuk beristirahat. Namun saat tengah beristirahat, ia meraskan kontraksi yang semakin momen tersebut, terlihat Ibnu Wardani dan Mamanya kembali memberikan dukungan, dengan berbicara lembut sambil mengusap tubuh Lita. Ini yang kemudian membuat Lita terlihat jauh lebih tenang dan bersiap melahirkan buah hatinya.“Aduh masyaAllah, tarik napas nak, dalam-dalam nak. Kasih oksigen nak buat bayinya. Nangis aja nggak apa-apa cantik,” kata Mama mertua Lita, Lalita Hutami dan Ibnu Wardani dikaruniai anak pertama berjenis kelamin lama berselang, Lalita diketahui melahirkan bayinya secara normal dengan sehat dan selamat. Anak pertamanya kemudian diberi nama Alvarazka Antarsukha Wardani atau yang bisa disapa Baby belum menceritakan detail terkait proses kelahiran anak pertama, pasangan yang menikah pada 27 Maret 2022 ini mengaku bersyukur dan tampak begitu berbahagia.“MasyaAllah Tabarakallah sehat semua yaa🤍,” ungkap Ibnu Wardani dalam salah satu unggahan Instagramnya pada Minggu 4/6/2023.6. Kehadiran Baby Alva jadi kado ulang tahun terindah bagi Lalita jadi Mama, Lalita Hutami tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya karena bisa bertemu buah hati, setelah sembilan bulan menanti. Terlebih lagi, kehadiran Baby Alva menjadi kado ulang tahun terindah bagi perempuan kelahiran Juni 1997 tersebut.“From me, to me. Ya Allah, alhamdulillah,” ungkap Lita sambil menerima sejumlah kado dari suami dan Mama Langsung makan sushi pasca jam usai melahirkan anak pertamanya, Lalita langsung menyantap menu ini ia makan sushi set sebanyak 15 porsi. Di mana ini merupakan pemberian dari sang Suami sebagai kado ulang tahun, sekaligus sebagai bentuk rasa terima kasihnya karena sudah berjuang melahirkan putra pertama mereka. Lita pun terlihat memberikan senyum sumringahnya.“Selamat ulangtahun Istriku, kado dariku sashimi sebanyak 15 porsi aja yaa🤍 selamat ya sekali lagi bidadari surgaku🤍,” ungkap Ibnu dalam caption tadi, 7 momen haru Lalita Hutami saat melahirkan anak pertama yang sudah dirangkum Kita doakan bersama, semoga Mama Lita bisa cepat pulih ya. Sekali lagi, selamat atas kelahiran Baby Alva!Baca juga5 Potret Acha Sinaga Melahirkan Anak Kedua di Australia7 Momen Istri Arnold Leonard, Moniq Crasivaya Melahirkan Anak PertamaRumer Willis Putri Demi Moore & Bruce Willis Melahirkan Anak Pertama
penanganansetelah pedet lahir. manajemen pemberian kolostrum 1 - 4 hari pasca kelahiran: 1) segera bersihkan ambing dan puting induk pasca beranak dengan menggunakan air hangat. 2) diusahakan pedet segera dapat menyusu pada induknya atau induk dan pedet jangan dipisah terlebih duhulu, agar pedet dapat langsung menyusu pada induknya. selain itu dengan menyusu, akan merangsang sekresi oksitosin yang menggertak pergerakan uterus, sehingga kotoran yang ada dalam uterus induk setelah
Perawatan Yang Wajib di Diketahui Peternak Pada Indukan Setelah Melahirkan. Pengetahuan perawatan adalah sangat penting yang harus dimiliki oleh para peternak, contohnya pemberian obat cacing selama tiga bulan sekali bagi yang sapi sapi penggemukan atau yang perlu di ketahui, bahwa sapi indukan yang keadaanya bunting pemberian obat cacing tidak di perbolehkan, karena bisa mengakibatkan keguguran janin, oleh sebab itu pemberian obat cacing paling bagus sebelum indukan minta melahirkan dalam waktu minimal 3 hari setelah darah kotor atau flasentanya sudah keluar dan bersih pemberian obat cacing bisa di lanjutkan, agar supaya pedetanya bisa mendapatkan asupan air susu yang indukanya sudah mendapatkan obat cacing. Dengan teknik ini dapat mengantisipasi pedetan terkena kandang Ustan Mandiri perawatan indukan dan pejantan selalu di perhatikan oleh anak kandang, seperti pengaobatan cacing, pemberian vitamin, dan nafsu makan menjadikan kegiatan aktif yang di lakukan di kandang pengembangan sapi PO memang sangat mudah dan manak'an istilah bahasa jawanya, sapi Peranakan Ongole bisa melahirkan pedet dalam setahun sekali dengan perawatan yang baik dan benar.
Setelahsatu minggu dari waktu kucing melahirkan, bawalah induk kucing dan anaknya ke dokter hewan untuk pemeriksaan yang menyeluruh. Jika induk kucing tidak divaksinasi, ini saat yang tepat untuk memberikan vaksin. Selain itu, kucing Kamu akan mendapatkan pengobatan untuk cacing, untuk melindungi dirinya dan anak kucingnya.
Setelah melewati fase melahirkan, ibu tetap perlu melakukan perawatan di sela-sela sibuknya menyusui si kecil. Perawatan setelah melahirkan, khususnya melahirkan normal, bisa dilakukan ibu dengan cara apa pun sesuai kenyamanan. Lantas, bagaimana cara merawat tubuh atau badan setelah melahirkan yang bisa dilakukan para ibu baru? Apa saja perawatan yang bisa dilakukan setelah melahirkan? Wanita yang melahirkan dengan metode melahirkan normal melalui vagina maupun lewat operasi caesar sama-sama membutuhkan perawatan setelah melahirkan. Perawatan pasca-operasi caesar biasanya meliputi perawatan luka SC. Sementara itu, di sini akan diulas lebih dalam seputar perawatan setelah melahirkan normal. Perawatan diri ibu setelah melahirkan normal bisa mencakup pemulihan diri, pengaturan waktu istirahat, sampai pengelolaan suasana hati mood. Berikut beragam perawatan yang bisa dilakukan ibu setelah melahirkan. 1. Memerhatikan kondisi vagina Ibu mungkin mengalami perubahan pada vagina setelah melahirkan normal. Hal ini bisa terjadi karena adanya luka bekas persalinan sehingga dibutuhkan waktu beberapa minggu sampai vagina benar-benar pulih. Biasanya, vagina akan terasa kering usai melahirkan. Ibu tidak perlu khawatir karena kondisi ini wajar terjadi. Penyebab vagina yang kering pascamelahirkan yakni karena adanya penurunan kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Selain itu, kandung kemih biasanya juga lebih cepat terisi oleh cairan dari ginjal. Itulah mengapa penting untuk segera buang air kecil sebagai salah satu upaya perawatan ibu setelah melahirkan normal. Hindari menunda buang air kecil setelah melahirkan. Sebab bila ditunda, Anda mungkin perlu memakai kateter untuk mengalirkan urine dari kandung kemih. Jika vagina yang kering tidak membaik hingga lebih dari 12 minggu, sebaiknya bicarakan lebih lanjut dengan dokter. 2. Perawatan darah nifas setelah melahirkan normal Masa nifas merupakan fase lanjutan yang harus dilalui ibu usai melahirkan. Pada masa ini, biasanya ibu mengalami perdarahan nifas atau yang biasa disebut lokia. Berbeda dengan perdarahan postpartum, lokia atau darah nifas tergolong hal yang normal terjadi pada ibu pascamelahirkan. Lokia biasanya terjadi selama kurang lebih 40 hari atau sekitar enam minggu. Warna darah nifas bisa berbeda-beda dari hari pertama hingga terakhir. Mengutip dari laman Mayo Clinic, lokia berisikan darah dan membran selaput sisa persalinan. 3. Perawatan nyeri vagina setelah melahirkan Proses persalinan normal menyisakan bekas luka sayatan di area vagina. Selayaknya luka pada umumnya, sayatan tersebut mungkin menimbulkan rasa sakit pada vagina selama beberapa waktu. Perawatan yang bisa ibu lakukan terkait luka sayatan vagina setelah melahirkan normal yaitu sebagai berikut. Duduk di atas bantal empuk. Kompres area vagina dengan es batu yang dibungkus handuk atau menduduki bantal berisikan pendingin yang diletakkan di area antara vagina dan anus perineum. Mandi di dalam bak mandi yang berisikan air hangat selama beberapa menit. Bila lebih nyaman menggunakan air dingin, Anda bisa memilih air dingin ketimbang air hangat untuk mandi. Minum obat pereda nyeri berdasarkan saran dokter. 4. Istirahat yang cukup Merawat bayi baru lahir memang bisa sangat melelahkan. Jika tak pandai mengatur waktu, Anda mungkin akan sering mengalami kurang tidur. Maka dari itu, salah satu perawatan setelah melahirkan normal yang bisa ibu lakukan di rumah adalah beristirahat yang cukup Berikut beberapa tips istirahat yang bisa ibu terapkan setelah melahirkan normal. Tidurlah saat bayi Anda sudah terlelap Cobalah untuk beristirahat ketika si kecil sudah tidur dengan tetap memastikan ia merasa aman dan nyaman. Ini juga berlaku untuk tidur siang. Bahkan, tidur siang sangat dianjurkan jika bayi Anda terlelap pada jam-jam tersebut. Tidur yang cukup membantu mengembalikan stamina sehingga mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan. Pahami pola tidur bayi Anda Fase ketika bayi Anda bangun beberapa kali semalam tidak akan bertahan selamanya. Saat bayi bertambah usia, durasi tidur mereka biasanya akan lebih lama. Cari tahu lebih banyak tentang berapa idealnya waktu tidur bayi agar Anda bisa mengatur jam tidur. Tidur lebih awal Cobalah untuk biasakan tidur lebih awal, misalnya selama satu minggu setelah melahirkan. Jika Anda tak kunjung bisa memejamkan mata padahal sudah bersiap untuk tidur, lakukan segala sesuatu yang dapat menenangkan tubuh dan pikiran. Berbagi tugas dengan suami Jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain, termasuk pasangan, ketika Anda memang membutuhkan bantuan mereka. Anda dapat berbagi tugas dengan suami, misalnya siapa yang akan mengganti popok bayi atau menggendongnya ketika bayi menangis di malam hari. 5. Terapkan posisi tidur yang nyaman Setelah melahirkan, bagian tubuh tertentu akan terasa sakit dan tidak nyaman, entah itu sekitar vagina, payudara, atau perut. Posisi tidur yang paling baik setelah melahirkan yaitu yang tidak meningkatkan tekanan dan tidak menimbulkan ketegangan otot. Beberapa posisi tidur setelah melahirkan baik normal maupun caesar yang bisa Anda coba, antara lain terlentang sambil mengganjal punggung bawah dengan bantal, menyamping dengan posisi punggung dan bokong tetap lurus, menyamping dengan mengganjal bantal di belakang tubuh, terlentang dan menyamping secara bergantian, serta terlentang dengan bantal yang ditumpuk. 6. Makan makanan bergizi Salah satu perawatan setelah melahirkan yang tak boleh terlewatkan adalah memenuhi kebutuhan gizi ibu. Ini karena kebutuhan zat gizi yang tercukupi sangat dibutuhkan untuk fase berikutnya, yakni menyusui. Jadi, pastikan Anda memerhatikan asupan makanan setelah melahirkan dengan baik, termasuk mengetahui apa saja makanan yang disarankan dan tidak disarankan untuk dikonsumsi. 7. Kelola emosi Perawatan setelah melahirkan normal tak hanya mencakup kesehatan fisik ibu semata. Kondisi mental Anda juga perlu diperhatikan. Hal ini lantaran ibu bisa mengalami perubahan emosional usai persalinan. Bahkan, banyak ibu baru yang mengalami baby blues setelah melahirkan. Kondisi tersebut dapat memengaruhi hormon, kecemasan saat merawat bayi, dan juga waktu tidur. Jika dibiarkan berlarut-larut hingga menimbulkan kesedihan yang berkepanjangan, kondisi ini bisa membuat seorang ibu mengalami depresi postpartum. 8. Pijat setelah melahirkan Kabar baik bagi para ibu yang baru melahirkan. Cara merawat tubuh atau badan setelah melahirkan juga bisa dilakukan dengan pijat. Ada berbagai manfaat pijat setelah melahirkan, mengutip dari American Pregnancy Association. Berikut beberapa di antaranya. Meregangkan otot-otot tubuh, terutama di bagian perut, punggung bagian bawah, dan pinggul. Melancarkan aliran oksigen ke seluruh tubuh. Merangsang produksi hormon endorfin yang bermanfaat untuk meredakan nyeri tubuh. Memicu produksi hormon oksitosin untuk melancarkan pengeluaran air susu ibu ASI saat menyusui. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Meringankan sindrom baby blues dan depresi setelah melahirkan. Kendati bermanfaat, pijat sebagai bentuk perawatan tradisional setelah melahirkan perlu dilakukan oleh terapis yang bersertifikat dan berpengalaman. Jika Anda sedang menjalani pemulihan pasca-operasi caesar, sebaiknya tunggu dulu sampai bekas luka Anda kering dan sembuh sebelum mulai melakukan pijat. Hindari memijat area di sekitar bekas luka pada perut untuk mencegah infeksi. Sebaiknya, arahkan saja pada kaki, kepala, lengan, dan punggung Anda yang juga rentan mengalami pegal-pegal setelah melahirkan. Kesimpulan Perawatan setelah melahirkan tidak hanya berfokus pada kondisi fisik ibu, tapi juga mentalnya. Perawatan ini bisa mencakup pemulihan diri, pengaturan waktu istirahat, sampai pengelolaan suasana hati mood. Kurangnya perawatan usai melahirkan bisa meningkatkan risiko infeksi, perdarahan postpartum, hingga depresi postpartum pada ibu. Jika Anda terus merasa kelelahan atau kesulitan mengelola emosi usai melahirkan, sebaiknya kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
CaraMerawat Sapi Induk Laktasi dan Kering. Merawat Sapi Induk Laktasi dan Kering, Sapi induk laktasi setelah melahirkan pada awal (menghasilkan susu) produksi susu meningkat dengan cepat, dan puncak (peak) produksi susu dicapai pada hari ke 30-50, atau minggu ke 3-6, atau bulan ke 1-2. Setelah puncak produksi dicapai, kemudian produksi susu
Pertanianku — Setelah proses mengawinkan sudah berjalan sempurna, proses selanjutnya adalah memelihara induk sapi bunting hingga melahirkan. Induk harus dijaga kesehatannya agar mampu melahirkan anakan sapi yang bisa diternakkan menjadi sapi potong. foto pertanianku Sapi betina yang sudah bunting harus dipisahkan dari kelompok sapi yang tidak bunting dan pejantan. Jika ada lebih dari satu sapi yang bunting, Anda bisa memisahkan sapi-sapi bunting di kandang berbeda. Memelihara induk sapi bunting tidak boleh dengan cara kasar. Pakan yang diberikan harus benar-benar diperhatikan, seperti mengandung cukup protein, mineral, dan vitamin. Selama masa pemeliharaan, sapi-sapi bunting bisa disatukan di dalam kandang. Sementara itu, saat menjelang masa-masa melahirkan, sapi dipisahkan ke kandang sendiri yang bersih, kering, dan terang. Induk yang akan bunting akan memiliki beberapa tanda, seperti ambing yang sudah terlihat membesar, membengkak, dan mengeras. Urat daging di sekitaran pelvis terlihat mengendur, pada bagian sekeliling pangkal ekor terlihat mencekung. Terlihat pada bagian vulva juga membengkak dan mengeluarkan lendir. Sapi yang akan melahirkan cenderung mengalami penurunan nafsu makan, tampak gelisah, sebentar berdiri, sebentar berbaring, dan berputar-putar. Tanda terakhir dari sapi akan melahirkan, yaitu sapi jadi lebih sering kencing. Jika sudah keluar tanda-tanda tersebut, segera pisahkan sapi ke kandang khusus melahirkan. Pedet yang baru dilahirkan akan diselubungi oleh lendir yang menutup lubang hidung dan mulut. Segera bersihkan lendir tersebut agar tidak menghambat pernapasan pedet. Selain itu, tekan-tekan dadanya untuk merangsang pernapasan pedet. Potong tali pusar dan sisakan sepanjang 10 cm. Disinfektankan tali pusar tersebut dengan yodium tincture 10 persen. Setelah 30 menit dilahirkan, pedet biasanya sudah bisa berjalan dan menyusu pada puting induk. Saat pedet sudah bisa berjalan, upayakan pedet tersebut menyusu sendiri dengan puting induk. Namun, pastikan puting dan ambing induk sudah dibersihkan. Pedet yang baru dilahirkan harus diberikan tempat pembaringan yang diberikan alas jerami atau rumput kering yang bersih dan hangat. Sebelum diternakkan sebagai sapi potong, pedet membutuhkan perlakuan khusus agar dapat tumbuh optimal menjadi bakalan sapi potong yang bagus. Anda bisa membaca cara pemeliharaan sapi pada semua jenjang umur di dalam buku Panduan Beternak Sapi Potong terbitan Penebar Swadaya.
Banyakkerugian yang diakibatkan jika kita lalai dalam perawatan induk sapi setelah melahirkan, seperti sapi sakit sampai air susu sedikit sehingga anak sapi tidak tumbuh dengan sehat, padahal jika perawatan induk sapi kita lakukan dengan benar setelah melahirkan bisa jadi 40 hari sapi sudah bisa kita kawinkan lagi.
7YrKUzR.
  • nz6myil0i5.pages.dev/239
  • nz6myil0i5.pages.dev/556
  • nz6myil0i5.pages.dev/571
  • nz6myil0i5.pages.dev/397
  • nz6myil0i5.pages.dev/159
  • nz6myil0i5.pages.dev/358
  • nz6myil0i5.pages.dev/265
  • nz6myil0i5.pages.dev/233
  • perawatan induk sapi setelah melahirkan