Dalam kegiatan perdagangan, istilah ekspor bukanlah istilah yang asing. Ekspor menjadi kegiatan yang sering dilakukan perusahaan maupun negara dalam hubungan perdagangan internasional. Sayangnya, tidak semua orang paham dan tahu apa itu ekspor. Tidak banyak yang tahu juga soal tujuan dan manfaatnya melakukan ekspor. Untuk itu, berikut ulasannya. Secara umum definisi atau pengertian Ekspor adalah sebuah kegiatan di bidang bisnis maupun ekonomi di mana barang dan jasa dari dalam negeri dijual ke luar negeri. Barang dan jasa ini diproduksi secara besar-besaran untuk dipasarkan dan dikirim ke luar negeri. Kegiatan ini biasanya dilakukan karena kebutuhan di dalam negeri sudah terpenuhi atau melimpah. Karenanya, hasil produksi lain dipasarkan ke luar negeri. Selain pengertian ekspor secara umum di atas, ada juga beberapa pengertian ekspor menurut para ahli. Salah satunya dari Marolop Tanjung. Marolop Tanjung menyebutkan bahwa ekspor adalah proses pengeluaran barang dari wilayah pabeanan yang ada di Indonesia ke luar negeri dengan mematuhi peraturan dan syarat yang berlaku. Baca Juga Pengertian IMPOR β Arti, Tujuan, Manfaat, Jenis, dan Contoh Tak hanya Marolop, sederet ahli lain juga menjelaskan pengertian ekspor di antaranya Roselyn Hutabarat Menurut Roselyn, ekspor adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan bidang perdagangan dengan mengeluarkan barang dari suatu negara ke luar wilayah pabean Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan mengikuti ketentuan yang sudah berlaku. Amir Menurut Amir dalam bukunya, ekspor adalah upaya dalam penjualan sebuah komoditas di Indonesia pada negara lain. Upaya ini dimaksudkan untuk mendapat pembayaran dalam valuta asing. J. Winardi Sedangkan menurut J. Winardi, ekspor adalah semua barang dan jasa atau produk yang dijual ke negara lain. Di samping itu, ada juga jasa yang diselenggarakan untuk penduduk negara yang bersangkutan yakni berupa modal atau hal lain yang bisa membantu berjalannya ekspor. B. Tujuan Ekspor Dilakukannya ekspor sendiri adalah bentuk usaha untuk mendapatkan berbagai manfaat dan keuntungan untuk negara maupun masyarakat. Tujuan dan manfaat ini tentu membawa kebaikan dan kesejahteraan yang lebih untuk suatu negara sendiri, Lantas apa saja tujuan dan manfaat dilaksanakannya ekspor sendiri? Berikut beberapa ulasannya. Untuk tujuannya, ekspor sendiri dilakukan karena beberapa hal yakni sebagai berikut 1. Mencari keuntungan lebih dari produksi yang dilakukan Salah satu tujuan dari ekspor adalah mencari keuntungan lebih dari sebuah produksi. Produksi mungkin sudah mendapat keuntungan di dalam negeri, namun, dengan dilakukannya ekspor, keuntungan bisa lebih besar dan memberikan income yang jauh lebih besar. Apalagi jika bisa diekspor ke banyak negara. keuntungan yang bisa diambil akan jauh lebih besar dan banyak. Biasanya keuntungan ini dalam bentuk devisa. 2. Membuka dan memperluas pasar bisnis baru di luar negeri Selain mencari keuntungan, ekspor juga dilakukan untuk mengembangkan pasar yang awalnya sudah ada menjadi lebih besar. Dengan ekspor, pasar yang awalnya hanya berada di dalam negeri bisa berkembang dan meluas ke luar negeri. Bahkan tak hanya satu, pasar bisa terus berkembang ke penjuru dunia. Tentu hal ini akan membawa banyak manfaat bagi negara tersebut. Dan jika pasar sudah meluas, suatu negara akan dengan mudah memasarkan bahkan menambah produk yang akan dieskpor. 3. Meningkatkan iklim ekonomi agar lebih maksimal Bahkan tak hanya di luar negeri, kegiatan ini juga akan mengembangkan iklim bisnis di dalam negeri. Dengan adanya kegiatan ekspor, bisanis di dalam negeri akan lebih berkembang karena pesanan yang terus meningkat. Tak hanya itu, pesanan yang meningkat dari luar negeri biasanya juga meningkatkan pesanan dari dalam negeri sehingga bisnis tersebut akan makin berkembang dan memperoleh income yang luar biasa, Hal itulah mengapa proses ekspor termasuk kegiatan yang sangat penting bagi suatu perusahaan dan juga bagi suatu negara. 4. Meningkatkan harga jual Dengan dijual ke luar negeri, tentu saja harga jual barang bisa lebih ditingkatkan. Hal ini tentu bisa menambah keuntungan yang berkali-kali lipat untuk pengusaha dan juga negara. Barang yang diekspor tentu memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari barang yang tidak dieskpor. Hal ini akan membawa keuntungan bagi pengusaha. 5. Menjaga kurs valuta asing pada nilai mata uang di Indonesia Ekspor juga bisa menjaga kurs valuta asing pada mata uang Indonesia. Ini dilakukan agar kurs valuta asing bisa terus stabil. C. Manfaat Ekspor Sedangkan untuk manfaatnya sendiri, proses ekspor bisa membawa berbagai keuntungan di sebuah negara. Karena pada dasarnya proses ekspor yang baik dan terus berkembang menandakan kondisi dan iklim ekonomi sebuah negara semakin baik. Untuk itu ekspor sangat lah dibutuhkan karena memberikan manfaat berikut ini 1. Meningkatkan devisa negara Ekspor akan menambah devisa pada sebuah negara. Setiap kegiatan ekspor yang dilakukan akan meningkatkan kekayaan dari negara tersebut. Karena semakin banyak barang yang dieskpor, semakin tinggi juga pendapatan yang akan didapat suatu negara. Karenanya, ekspor adalah salah satu kegiatan perdagangan yang harus terus ada. 2. Membantu masalah pengangguran Dengan meningkatkan proses ekspor, negara akan semakin menambah produksi di dalam negeri. Hal ini tentu membuat sebuah perusahaan membutuhkan orang untuk membantu kegiatan produksi sehingga lapangan pekerjaan terbuka lebar. Hal ini tentu bisa membantu masalah pengangguran. Apalagi perusahan rumahan yang hasil produksinya bisa diekspor. Perusahaan ini tentu membutuhkan banyak orang untuk bisa memenuhi permintaan dari luar negeri sehingga orang-orang di sekitar perusahaan bisa didaya gunakan untuk membuat atau memproduksi barang tersebut agar permintaan terpenuhi. Semakin banyak permintaan, semakin banyak pula orang yang dibutuhkan, Dan otomatis, banyak pula orang yang awalnya tidak bekerja menjadi memiliki lapangan pekerjaan. 3. Mengembangkan pasar produk milik negeri Adanya ekspor akan memperluas pasar barang dan jasa dari Indonesia. Dengan adanya ekspor, produk bisa dijual ke banyak daerah, sehingga pasarnya semakin luas dan besar. Tak hanya itu saja, proses ini juga mengenalkan produk lokal ke luar negeri. D. Contoh Ekspor Ada banyak contoh ekspor yang sudah dilakukan di Indonesia. Contoh ekspor yang pertama adalah kelapa sawit. Dari produksi kelapa sawit ini, Indonesia menghasilkan banyak minyak, baik untuk memasak, bahan bakar maupun industri. Minyak ini diekspor dari Indonesia ke banyak negara seperti Pakistan, Amerika Serikat, Belanda, maupun Spanyol. Selain kelapa sawit, ada juga ekspor teksil. Tak hanya dalam bentuk jadi, ekspor ini juga bisa berbentuk serat, penenunan, atau pengolahan. Hasil tekstil ini nantinya akan diekspor ke banyak negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan masih banyak lagi. Ada juga eskpor karet, kakao, biji kopi, dan masih banyak lagi. Untuk kakao dan biji kopi sendiri banyak diekspor ke Amerika Serikat, Malaysia, India, dan Tiongkok. Di atas adalah sedikit penjelasan mengenai serba serbi ekspor. Mulai dari pengertiannya, tujuan, manfaat, sampai contohnya. Dengan memahami hal tersebut, anda bisa dengan mudah belajar soal ekspor. A. Pengertian Ekspor Roselyn HutabaratAmir J. WinardiB. Tujuan Ekspor1. Mencari keuntungan lebih dari produksi yang dilakukan2. Membuka dan memperluas pasar bisnis baru di luar negeri3. Meningkatkan iklim ekonomi agar lebih maksimal4. Meningkatkan harga jual5. Menjaga kurs valuta asing pada nilai mata uang di IndonesiaC. Manfaat Ekspor1. Meningkatkan devisa negara2. Membantu masalah pengangguran3. Mengembangkan pasar produk milik negeriD. Contoh Ekspor
Dibawahini yang bukan merupakan tujuan kegiatan ekspor adalah? - 5363224. lalelo lalelo 07.03.2016 IPS Sekolah Menengah Pertama terjawab β’ terverifikasi oleh ahli Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan kegiatan ekspor adalah? a) memperoleh relasi bisnis yang jauh b) meningkatkan laba perusahaan melalui peluasan pasar serta untuk memperoleh
Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean, yang dimaksud dengan daerah pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen dengan memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009. Ilustrasi Ekspor Kegiatan ekspor didasari kondisi bahwa tidak ada suatu negara yang benar-benar mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi. Suatu negara dapat mengekspor barang produksinya ke negara lain apabila barang tersebut diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi barang tersebut atau produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri. Berikut ini beberapa pengertian perdagangan ekspor dari beberapa sumber buku Menurut Amir 20041, ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditas yang kita miliki kepada bangsa lain atau Negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing, serta melakukan komoditi dengan memakai bahasa asing. Menurut Marolop 201163, ekspor adalah pengeluaran barang dari daerah pabeanan indonesia untuk dikirim ke luar negeri dengan mengikuti ketentuan yang berlaku terutama mengenai peraturan kepabeanan. Menurut Utomo 2000 dan Triyoso 2004, Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barang-barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu. Menurut Hutabarat 1996306, ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Tujuan Ekspor Kegiatan ekspor mempunyai hubungan positif dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara, semakin banyak kegiatan ekspor di negara itu maka pertumbuhan ekonomi juga akan naik dan hal ini akan berdampak pada iklim investasi yang semakin tumbuh beriringan dengan kegiatan ekspor tersebut Krueger, 198840. Ekspor adalah kegiatan perdagangan internasional yang memberikan rangsangan guna menumbuhkan permintaan dalam negeri yang menyebabkan tumbuhnya industri-industri pabrik besar, bersama dengan struktur politik yang stabil dan lembaga sosial yang fleksibel. Dengan kata lain, ekspor mencerminkan aktivitas perdagangan internasional, sehingga suatu negara yang sedang berkembang kemungkinan untuk mencapai kemajuan perekonomian setara dengan negara-negara yang lebih maju Todaro dkk, 2004. Tujuan ekspor dapat dijelaskan sebagai berikut Amir 2004101 Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar domestik membuka pasar ekspor. Memanfaatkan kelebihan kapasitas terpasang idle capacity. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional sehingga terlatih dalam persaingan yang ketat dan terhindar dari sebutan jago kandang. Pelaku dan Badan Usaha di Bidang Ekspor Dalam kegiatan ekspor impor ada beberapa pelaku terjadinya kegiatan tersebut. Adapun para pelaku kegiatan ekspor adalah sebagai berikut Eksportir. Eksportir adalah orang atau perusahaan yang berperan sebagai produsen yang memproduksi barang untuk dijual ke luar negeri. Importir. Orang atau perusahaan yang berperan sebagai pembeli di luar negeri. Bank. Merupakan lembaga keuangan yang dapat memberikan jasa perkreditan atau meminjamkan dana kepada eksportir maupun importir. Depperindag. Adalah lembaga pemerintahan yang mengatur dan menerbitkan suratsurat yang merupakan syarat kegiatan ekspor, seperti PEB dan SKA Surat keterangan asal atau certificate of origin COO. Freight Forwarder. Adalah badan usaha yang bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan atau pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman. Ekspedisi Muatan Kapal Laut EMKL. EMKL adalah usaha pengurusan dokumen dan muatan yang akan diangkut melalui kapal atau pengurusan dokumen dan muatan yang berasal dari kapal. Perusahaan asuransi. Adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertanggungan. Dalam kegiatan ekspor ini, perusahaan ini menanggung risiko keselamatan barang dari eksportir sampai dikirim kepada pihak importir. Bea Cukai. Adalah lembaga pemerintahan yang bertugas untuk memeriksa barang-barang yang melewati daerah pabean dan memungut biaya atas barang-barang yang akan diekspor. Adapun badan usaha yang khusus bergerak di bidang perdagangan ekspor adalah sebagai berikut Confirming house. Confirming house adalah perusahaan setempat yang didirikan berdasarkan hukum setempat, tetapi bekerja atas perintah dan untuk kepentingan kantor induknya yang berada di luar negeri. Export Merchant. Export Merchant atau pedagang ekspor adalah badan usaha yang diberi izin oleh pemerintah dalam bentuk surat pengakuan eksportir dan diberi kartu Angka Pengenal Ekspor APE serta diperkenankan melaksanakan ekspor komoditas yang dicantumkan dalam surat pengakuan itu. Export Agent. Export Agent atau agen ekspor adalah suatu badan usaha yang membuat sesuatu ikatan perjanjian dengan produsen suatu komoditas tertentu untuk melaksanakan ekspor komoditi itu untuk dan atas nama produsen. Bedanya dengan Export Merchant adalah bahwa Export Merchant bekerja atas biaya dan risiko sendiri, sedangkan Export Agent bertindak atas nama produsen dengan hanya mendapatkan sekadar handling fee. Karena itu Export Agent juga disebut juga sebagai Handling Export. Trading House. Treding House atau Wisma Dagang adalah perusahaan dagang besar suatu perusahaan dapat mengembangkan ekspornya tidak lagi terbatas pada satu atau dua komoditi, tetapi sudah aneka komoditas, maka eksportir demikian disebut General Exportersatau eksportie umum. Bila perusahaan Genral Expoerters ini juga bertindak sebagai General Importers atau importir umum, maka perusahaan itu disebut Trading House atau Wisma Dagang. Producer Exporter. Istilah produsen eksportir hanya populer di Indonesia karena fasilitas yang diberikan kepada produsen Indonesia, khususnya produsen industri untuk integrasi antara produsen dengan perdagangan eksportir inilah yang menjadi cikal-bakal berkembangnya konglomerasi di Indonesia. Joint Marketing Board. Joint Marketing Board atau badan pemasaran bersama adalah suatu organisasi yang didirikan oleh eksportir sejenis dengan tujuan bersama-sama menentukan kebijakan ekspor komoditas tertentu, baik mengenai kebijakan harga, penentuan kuota, pembagian pasar, serta kebijakan lain untuk memperkuat posisi tawar-menawar bargaining position selaku eksportir di pasar internasional. Joint Venture Company. Joint Venture Comapany atau perusahaan patungan didirikan oleh pengusaha nasional dengan bekerja sama dengan pengusaha asing yang bertujuan untuk memproduksi barang-barang untuk ekspor. Counter Trade. Counter Trade atau Counter Purchase adalah transaksi imbal beli, yaitu sesuatu sistem perdagangan imbal balik antara dua negara yang menjual suatu komoditi kepada negara lain diwajibkan untuk membeli pula komoditas dari negara tersebut. Prosedur Kegiatan Ekspor Prosedur ekspor adalah langkah-langkah atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan kegiatan ekspor barang. Prosedur ekspor termasuk pengurusan dokumen-dokumen ekspor, persiapan barang ekspor, dan hal pembiayaan. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam pemenuhan prosedur kegiatan ekspor Hamdani, 200350 Prosedur Kegiatan Ekspor 1. Korespondensi Eksportir mengadakan korespondensi dengan importir luar negeri untuk menawarkan dan menegosiasikan komoditas yang akan dijualnya. Dalam surat penawaran kepada importir harus dicantumkan jenis barang, mutunya, harganya, syarat-syarat pengiriman, dan sebagainya. 2. Pembuatan kontrak dagang Apabila importir menyetujui penawaran yang diajukan oleh eksportir maka importir dan eksportir membuat dan menandatangani kontrak dagang. Dalam kontrak dagang dicantumkan hal-hal berbagai persyaratan dan ketentuan yang disepakati bersama. 3. Penerbitan Letter of Credit L/C Setelah kontrak dagang ditanda tangani maka importir membuka L/C melalui bank koresponden di negaranya dan meneruskan L/C tersebut ke bank devisa Negara eksportir. Kemudian bank devisa yang ditunjuk memberitahukan diterimanya L/C atas nama eksportir kepada eksportir. 4. Eksportir menyiapkan barang ekspor Dengan diterimanya L/C tersebut eksportir mempersiapkan barang-barang yang dipesan importir. Keadaan barang-barang yang dipersiapkan harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam kontrak dagang dan L/C. 5. Eksportir mendaftarkan Pemberitahuan Ekspor Barang PEB Selanjutnya eksportir mendaftarkan Pemberitahuan Ekspor barang PEB ke bank devisa dengan melampirkan surat sanggup bayar apabila barang ekspornya terkena pajak. 6. Pemesanan barang ke pelabuhan Eksportir sendiri dapat mengirim barang ke pelabuhan. Pengiriman dan pengurusan barang ke pelabuhan dan ke kapal dapat juga dilakukan oleh perusahaan jasa pengiriman barang freight forwarding atau EMKL. Dokumen-dokumen ekspor disertakan dalam pengiriman barang ke pelabuhan dan ke kapal. 7. Pengiriman barang ke pelabuhan Eksportir sendiri dapat mengirim barang ke pelabuhan. Pengiriman dan pengurusan barang ke pelabuhan dan ke kapal dapat juga dilakukan oleh perusahaan jasa pengirim barang freight forwarding atau EMKL. Dokumen-dokumen ekspor disertakan dalam pengiriman barang ke pelabuhan dan ke kapal. 8. Pemeriksaan Bea Cukai Di pelabuhan, dokumen ekspor diperiksa oleh pihak Bea Cukai. Apabila diperlukan barang-barang yang akan di ekspor diperiksa juga oleh Bea Cukai. Apabila barang dan dokumen telah sesuai dengan ketentuan maka Bea cukai menandatangani pernyataan persetujuan muat yang ada pada PEB. 9. Pemuatan barang ke kapal Setelah pihak Bea Cukai menandatangani PEB maka barang telah dapat dimuat ke atas kapal. Segera setelah barang dimuat kapal, pihak pelayaran menerbitkan Draft Billof Lading B/L yang diserahkan pada itu, eksportir menukarkan mateβs receipt dengan master bill of lading pada FCL atau house bill of lading pada LCL. 10. Surat Keterangan Asal Barang SKA Eksportir sendiri atau freigt forwarding atau EMKL pemuatan barangnya dan mengajukan permohonan ke Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan atau Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan untuk memperoleh SKA apabila diperlukan. 11. Pencairan Letter of Credit Apabila barang sudah dikapalkan, maka eksportir dapat ke bank untuk mencairkan L/C. Bila At sight L/C dokumen-dokumen yang diserahkan adalah B/L, Commercial Invoice, Packing List dan PEB, dan lain-lain. 12. Pengiriman barang ke importir Barang dalam perjalanan dengan kapal dari Negara eksportir ke pelabuhan di negara importir. Daftar Pustaka Amir MS. 2004. Strategi Memasuki Pasar Ekspor. Jakarta PPM. Tandjung, Marolop. 2011. Aspek dan Prosedur Ekspor β Impor. Jakarta Salemba Empat. Krueger, Anne. 1988. Interaction Between Inflation and Trade Regime Objectives in Stabilization Programme. Washington. Utomo, Prihadi dan Yuni. 2000. Ekspor Mendorong Pertumbuhan Atau Pertumbuhan Mendorong Ekspor. Jurnal Manajemen Daya Saing 1. Triyoso, Bambang. 2004. Analisis Kausalitas Antara Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Negara ASEAN. FE USU Medan. Hutabarat, R. 1996. Transaksi Ekspor Impor. Jakarta Erlangga. Todaro, dan Stephen C. Smith. 2004. Perdagangan Luar Negeri. Jakarta Gramedia. Hamdani. 2003. Seluk Beluk Perdagangan Ekspor Impor. Jakarta Yayasan Bina Usaha Niaga Indonesia.
Dilansirdari Ensiklopedia, di bawah ini yang bukan merupakan manfaat kegiatan ekspor-impor adalah Menghambat kemajuan teknologi. Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Mendorong produk lokal bersaing di pasar dunia adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Mengutip dari situs Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekspor adalah kegiatan pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Tentunya Sedulur sudah sering mendengar istilah ekspor, baik itu di berita-berita tentang perekonomian negara atau juga pada kesempatan-kesempatan lain. Kegiatan ekspor biasanya disandingkan dengan kegiatan impor, ekspor-impor. Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan ekspor? Berikut ini akan kita bahas bersama tentang pengertian ekspor adalah, beserta jenis, tujuan, dan contoh-contohnya. BACA JUGA Kegiatan Ekonomi Pengertian, Jenis, Tujuan dan Contohnya Depositphotos Seperti yang telah disebutkan di atas, situs Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menyediakan dua definisi dari istilah ekspor. Definisi yang pertama yaitu ekspor adalah kegiatan pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Definisi yang kedua, dilihat dari sudut pandang komputerisasi, ekspor merupakan tindakan memindahkan informasi dari satu sistem atau program ke dalam sistem atau program lainnya. Ulasan dalam artikel kali ini akan berfokus tentang definisi ekspor yang pertama tadi, sebagai kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri. Dengan kata lain, ekspor adalah aktivitas transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lainnya. Pemerintah Indonesia juga telah menjelaskan pengertian dari kegiatan ekspor ini. Penjelasan tersebut tercantum pada Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2021 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Berusaha dan Layanan Daerah. Menurut Peraturan Pemerintah tersebut, ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari suatu daerah pabean. Dalam hal ini, daerah pabean memiliki maksud suatu daerah milik Republik Indonesia yang mencakup wilayah darat, wilayah perairan, serta wilayah udara. Lebih lanjut lagi, daerah pabean juga meliputi daerah-daerah tertentu yang berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif ZEE. Berdasarkan Peraturan Pemerintah yang telah diuraikan tadi, sudah jelas bahwa maksud dari istilah ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Pelaku ekspor, baik itu perseorangan, kelompok, atau lembaga, disebut dengan eksportir. Akibat adanya Peraturan Pemerintah yang ditetapkan di atas, maka setiap kegiatan ekspor yang dilakukan dalam skala besar atau masif haruslah melibatkan Direktorat Jenderal Bea Cukai sebagai pengawas lalu lintas suatu negara. Kegiatan ekspor umumnya terjadi apabila suatu negara telah mampu memproduksi komoditas tertentu atau juga jasa dalam jumlah besar, dan pastinya kebutuhan dalam negeri akan komoditas atau jasa tersebut sudah lebih dari tercukupi. Kelebihan produksi tersebut pada akhirnya membuat produsen untuk mengirimkan komoditas tadi ke luar negeri. Pada saat negara melakukan ekspor, maka pendapatan yang diperoleh dari kegiatan tersebut tergolong ke dalam devisa negara. Semakin sering intensitas suatu negara melakukan ekspor, maka semakin besar pula pendapatan atau devisa yang masuk ke kantong negara. BACA JUGA Pengertian Ekonomi Kreatif Ciri, Manfaat dan Contohnya Jenis-jenis ekspor adalah Freight Course Secara umum, kegiatan ekspor dapat dibagi menjadi dua jenis. Penjelasan dari jenis-jenis ekspor adalah sebagai berikut. 1. Ekspor langsung Ekspor langsung merupakan salah satu jenis ekspor atau penjualan barang melalui perantara yang bertempat di negara tujuan ekspor. Penjualan tersebut dilakukan melalui distributor atau perwakilan dari perusahaan. Kelebihan dari jenis ekspor ini adalah flow produksi yang terpusat di negara asal barang, serta flow distribusi yang teratur sehingga memudahkan kegiatan pengawasan. Kekurangan dari jenis ekspor ini adalah beban biaya transportasi tinggi untuk ekspor skala besar, serta kebijakan proteksionisme kebijakan melindungi ekonomi dalam negeri terhadap persaingan dari luar negeri dari suatu negara dan hambatan-hambatan perdagangan lainnya. 2. Ekspor tidak langsung Ekspor tidak langsung merupakan salah satu jenis ekspor atau penjualan barang melalui perantara negara asal, kemudian barang tersebut dijual oleh perantara tersebut melalui perusahaan manajemen ekspor atau perusahaan ekspor. Kelebihan dari ekspor jenis ini adalah adalah sumber daya terkonsentrasi hanya pada kegiatan produksi saja, tidak perlu menangani proses ekspor secara langsung karena sudah ada perusahaan ekspor. Kekurangan dari jenis ekspor ini adalah lemahnya kontrol terhadap distribusi, serta terbatasnya pengetahuan terhadap operasi di negara tujuan ekspor. BACA JUGA Pengertian Ekonomi Maritim Beserta Kegiatan & Contohnya Faktor yang mempengaruhi ekspor Depositphotos Telah kita bahas bersama-sama mengenai pengertian ekspor adalah beserta jenis-jenisnya. Ekspor merupakan aktivitas transportasi dan penjualan barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lainnya. Kegiatan ini sendiri memiliki dua jenis, yaitu ekspor langsung yang tanpa diperantarai pihak ketiga, dan ekspor tidak langsung yang diperantarai oleh perusahaan manajemen ekspor. Pada poin pembahasan ini, Sedulur akan diajak untuk mendalami beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan ekspor. Kira-kira apa saja ya, faktor-faktor tersebut? Situasi perekonomian dan pasar di luar negeri. Keahlian pelaku ekspor atau eksportir dalam merebut dan menguasai pasar luar negeri. Iklim usaha yang diciptakan oleh pemerintah. Ketentuan perjanjian dagang internasional. BACA JUGA Motif Ekonomi Pengertian, Sifat, Tujuan, Macam & Contohnya Tujuan ekspor adalah Depositphotos Ekspor adalah menjual barang atau komoditas dari dalam negeri ke luar negeri. Kegiatan tersebut tidak semata-mata hanya untuk mencari keuntungan saja. Namun, terdapat beberapa tujuan penting yang berusaha diraih dari salah satu kegiatan perekonomian tersebut. Di bawah ini merupakan penjelasan dari beberapa tujuan ekspor. 1. Mengendalikan harga suatu produk Seperti yang telah dijelaskan pada uraian sebelumnya, sebuah negara mampu melakukan kegiatan ekspor tentu saja telah berhasil memanfaatkan kapasitas berlebih pada suatu komoditas. Oleh karena itu, negara eksportir dinilai mampu mengendalikan harga komoditas ekspor yang berasal dari negaranya. Hal ini dikarenakan produk dalam negeri yang menjadi komoditas ekspor tersebut akan memiliki harga yang jauh lebih murah karena keberadaannya yang melimpah di dalam negeri. Agar negara mampu mengendalikan harga di pasar, ia perlu untuk melakukan kegiatan ekspor ke negara lain yang membutuhkan atau kekurangan komoditas tersebut. 2. Menambah pemasukan negara Pemasukan negara atau devisa negara adalah nilai kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing. Dengan adanya kegiatan ekspor ini, pastinya akan sangat bermanfaat untuk membuka peluang ekonomi baru di luar negeri. Peluang tersebut nantinya akan meningkatkan perluasan pasar domestik, investasi, dan juga pemasukan negara. 3. Memperbanyak lapangan pekerjaan Salah satu tujuan ekspor secara tidak langsung adalah memperbanyak lapangan pekerjaan. Jika kita melihatnya lebih dalam, kegiatan ekspor memang akan menambah lapangan pekerjaan baru. Pasalnya, kita tidak hanya memproduksi untuk kebutuhan dalam negeri saja, tetapi melayani permintaan dari luar negeri. Alhasil, sumber daya manusia yang dibutuhkan akan lebih banyak daripada biasanya. Dengan begitu, kegiatan ekspor juga turut menekan angka pengangguran dan angka kemiskinan. BACA JUGA Contoh Executive Summary Beserta Cara Membuatnya Contoh ekspor adalah Kementerian Perdagangan Indonesia merupakan salah satu negara eksportir terbesar di dunia. Pada tahun 2020 yang lalu, Indonesia menempati urutan ke-31 sebagai negara dengan penjualan ekspor terbesar di dunia, di atas Swedia, Uni Emirat Arab, dan Hungaria. Terdapat banyak komoditas ekspor yang membantu Indonesia untuk mencapai ke posisi tersebut. Berikut adalah beberapa jenis komoditas ekspor dan negara tujuan ekspor yang dikutip dari website resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Udang β Jepang, Hong Kong, Tiongkok Kopi β Brazil, Spanyol, Italia Minyak kelapa sawit β India, Tiongkok, Malaysia Kakao β Malaysia, Singapura, Thailand Karet dan produk karet β Jepang, Malaysia, Filipina Tekstil dan produk tekstil β Amerika Serikat, Inggris, Jerman Alas kaki β Amerika Serikat, Belgia, Inggris Elektronika β Jepang, Taiwan, Korea Selatan Komponen kendaraan bermotor β Amerika Serikat, Prancis, Inggris Furnitur β Amerika Serikat, Prancis, Inggris Kerajinan β Australia, Jepang, Singapura Produk perikanan β Australia, Jepang, Singapura Obat-obatan herbal β Australia, Taiwan, Singapura Produk kulit β Hong Kong, Vietnam, Singapura Makanan kemasan β Singapura, Jepang, Malaysia Perhiasan β Singapura, Hong Kong, Australia Minyak nabati β Singapura, Malaysia, Thailand Rempah-rempah β Singapura, Uni Emirat Arab, Maroko Alat tulis non-kertas β Singapura, Australia, Malaysia Peralatan medis β Jepang, Tiongkok, Singapura Itu lah penjelasan singkat mengenai pengertian ekspor adalah, beserta jenis, tujuan, serta contoh-contoh komoditas ekspor dari Indonesia. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan umum dan wawasan Sedulur, ya! Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.Kegiatanekspor dan impor ini memiliki peranan yang penting dalam suatu negara dan erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi pada suatu negara. Sederhananya, pengertian ekspor adalah suatu kegiatan menjual produk barang atau jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli suatu produk atau barang dari luar negeri.Berikut ini penjelasan lengkap tentang pengertian kegiatan impor dan ekspor. - Perdagangan internasional melibatkan pertukaran barang dan jasa antar negara dengan menggunakan mata uang yang berbeda. Dalam perdagangan internasional, ada dua kegiatan utama yang sering dilakukan oleh negara-negara, yaitu impor dan ekspor. Artikel ini akan menjelaskan pengertian kegiatan impor dan ekspor, manfaat, dan contoh-contohnya. Pengertian Impor dan Ekspor Impor dan ekspor adalah dua kegiatan perdagangan internasional atau perdagangan antar negara yang erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi. Secara sederhana, melansir impor adalah kegiatan membeli produk barang atau jasa dari luar negeri, sedangkan ekspor adalah kegiatan menjual produk barang atau jasa ke luar negeri. Tujuan dari impor dan ekspor adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tidak dapat terpenuhi karena adanya keterbatasan-keterbatasan tertentu. Misalnya, suatu negara mungkin tidak memiliki sumber daya alam, teknologi, atau biaya produksi yang cukup untuk menghasilkan barang tertentu, sehingga harus mengimpor barang tersebut dari negara lain. Sebaliknya, suatu negara mungkin memiliki kelebihan produksi barang tertentu yang melebihi permintaan dalam negeri, sehingga harus mengekspor barang tersebut ke negara lain. Manfaat Impor dan Ekspor Impor dan ekspor memiliki manfaat bagi negara yang melakukannya, antara lain Baca Juga Alasan Kondisi Ekonomian Indonesia pada Awal Kemerdekaan Sangat Lemah PROMOTED CONTENT Video Pilihan